Halaqoh Ta'rifiyyah 06

Apa yang Didapatkan Santri/Wati HIMMAH

Tentulah dengan memohon pertolongan Allah Ta'ala, mereka bisa mendapatkan apa yang menjadi visi kita dalam program ini
Secara umum apa yang diinginkan oleh seorang guru dari muridnya adalah:
Tidak ada seorang guru pun yang rela muridnya kelak terlempar ke dalam neraka. Mereka mengingkan bersama murid-muridnya meraih sorga yang penuh dengan kenikmatan
Untuk itulah dalam program HIMMAH, kita berupaya memberikan

Bimbingan Ilmu

* Halaqoh Ilmiyyah
* Peluang Beasiswa untuk melanjutkan Studi

Bimbingan Kehidupan

Sering kali seorang murid butuh bercerita dan menumpah kegelisahan yang menimpa jiwanya kepada seorang yang dekat dengannya dan mampu membimbingnya kepada kebenaran dan kebaikan. Maka dalam program HIMMAH kami berupaya memberikan bimbingan ini. In sya Allah. Bagi yang akhwat sebagaimana biasanya ada gruop Tarbiyyah via whatshap yang ustadz bimbing bersama ummi antunna. Demikian juga bagi santri dan santri wati yang butuh bimbingan dan berharap dicarikan jodoh, sebagaimana perjuangan kita di Markiz selama ini menjodohkan santri dan santri wati, In sya Allah program ini kita terapkan juga di HIMMAH. In sya Allah. Kita berjuang, tentulah jodoh di tangan Allah Ta’ala

Bimbingan Perjuangan

Sebagaimana tekad kita bersama menjadi perjuang dakwah dan umat ini. Ingatlah, jangan pernah berkhayal menjadi pejuang sejati tanpa menempuh medan juang itu sendiri. Untuk itulah HIMMAH hadir memberikan bimbingan perjuangan ini. In sya Allah

Nabi ﷺ bersabda,

إِنَّما أَنا لَكُم بِمَنزِلَةِ الوالِدِ، أُعَلِّمُكُم، فَإِذا أَتى أَحَدُكُمُ الغائِطَ فَلا يَستَقبِلِ القِبْلَةَ وَلا يَستَدْبِرْها، وَلا يَستَطِبْ بِيَمِينِهِ، وَكانَ يَأمُرُ بِثَلاثَةِ أَحْجَارٍ، وَيَنهى عَنِ الرَّوْثِ وَالرِّمَّةِ

Sesungguhnya aku bagi kalian seperti kedudukan seorang ayah, aku akan mengajarkan kalian. Jika salah seorang di antara kalian pergi ke tempat buang hajat, maka janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya, dan janganlah bersuci dengan tangan kanannya. Beliau juga memerintahkan untuk bersuci dengan tiga batu, dan melarang (bersuci) dengan kotoran hewan dan tulang. (H.R. Abu Dawud, no.8).

Sosok guru yang mewarisi warisan nabi, tentulah bertekad mengajarkan banyak hal kepada murid-muridnya. Do’akan kami agar bisa berjuang memberikan perhatian dan kasih sayang murid layaknya seperti sosok orang tua buat anak-anaknya. Karena murid adalah anak dalam Tarbiyyah ini. Demikianlah amanah perjuangan seorang guru.

Semoga Allah Ta’ala membimbing saya dan kita semua

Silahkan simak penjelasan lengkapnya pada video berikut

Akhukum Fillah

Ustadz Firdaus Basyir
As-Subayanjiy حفظه الله

Pengasuh Markiz Daarul Qur'an Was Sunnah

Yuk, Gabung Grupnya sekarang juga

Silahkan klik tombol dibawah untuk gabung ke Group Whatsapp Ikhwan dan Akhwat